Teringat
sebuah kejadian yang pernah teralami sebulan yang lalu dan kucoba menuliskan
disini, suatu saat mungkin menjadi hal yang menarik atau mungkin bisa menjadi
sebuah pelajaran yang bisa kuambil ketika ada hal yang sama ketika merasakannya
lagi.
Sebulan yang
lalu ketika sedang berpetualang disuatu tempat terlihat seorang pengemis dan pengamen yang mencari
secercah uang logam maupun kertas bernilai kini menghiasi jalanan yang kutempuh. Ketika itu begitu banyak orang berlalu
lalang ada yang memberikan pengamen dan pengemis itu uang dan ada yang tidak,
sungguh sebuah aktifitas yang hampir setiap hari terlihat didepan mata.
Setiap orang
pasti pernah mengalami kejadian yang sama ditempat umum manapun, dipasar,
dihalte penyebrangan, dijalanan dan bahkan didepan wc umumpun terkadang ada
kejadian ini. Jujur didalam hati ada rasa yang iba juga melihat ini dan
terkadang ada juga pikiran nakal yang meracuni. Terkadang muncul pikiran
mengapa harus memberi? Namun disisi lain memberi itu adalah penting untuk
memakmurkan kesejahtraan bersama saudara kita.
Disuatu sore
tepatnya di sebuah rumah makan,aku melihat pemandangan
yang aneh menurutku karena orang yang biasa mengemis dan sering terlihat
memakai pakaian compang-camping namun memasuki sebuah rumah mewah, menurutku
mungkin mereka ingin mengemis kembali dan ingin orang yang punya rumah bisa
bersedekah kepadanya. Namun yang terjadi pengemis adalah salah dan pemikiranku
tentang seorang pengemis itu menjadi sirna dan berganti menjadi orang yang
sangat kaya, bagaimana tidak? Setelah memasuki rumahnya mereka langsung
berpakaian rapih dan bagus.
Setelah
kejadian ini aku langsung tertegun dan teringat akan sosok-sosok pengemis yang
pendapatannya melebihi orang yang bekerja seperti siswani, walang bin kilon,
sampai ada pemuda aceh yang membeli emas untuk mahar nikahnya. Yah nama yang
kusebutkan tadi adalah segelintir pengemis yang sudah sukses dan tetap menjadi
pengemis.
Mungkin
bersedekah itu adalah sebuah kebutuhan namun kita harus jeli dalam bersedekah,
terkadang juga anak muda yang masih sanggup bekerja memilih untuk mengemis
karena pekerjaan yang enak tinggal nyari tempat yang strategis, baju kuwel dan
juga tempat menaruh uang, pasti orang iba melihatnya.
Jadilah
pemberi yang baik dan selalu memerhatikan apa yang diberi, hanya berbagi cerita
bukan bermaksud mengubah pemikiran kalian, jadi ambil positifnya dan buang yang
negatif
Jakarta, September 2016
12.54 WIB
0 komentar: