Hari ini, satu lagi pelajaran lagi kudapatkan dari jalanan,
entah kenapa diriku selalu tertarik akan sebuah jalan dengan dipenuhi manusia
yang berlalu lalang untuk kegiatan yang mereka sedang kejar setiap harinya.
Siang itu jalanan sangat ramai dipenuhi suara kendaraan
bermotor dengan asap yang menari-nari diatas langit Jakarta. Hujanpun seakan
tidak ingin mengacaukan cerianya asap ini menari diatas langit itu sehingga
hanya awan hitam pekat saja yang terlihat diatas kepalaku ini.
Menunggu kendaraan umum kini menjadi kegiatanku setiap
harinya. Ketika tiba sebuah kendaraan berwarna biru merah ini kunaikkan kaki
kananku diatasnya dan kendaraan inipun melaju dengan gagahnya dan meninggalkan
asap yang banyak untuk bertemu dengan teman-temannya yang sedang menari
Semua penumpang duduk dan rapih dibelantara kursi yang sudah
disediakan. Dan ada juga yang satu persatu turun serta naik dengan wajah yang
berbeda-beda sesuai dengan hati dan tujuan mereka, begitulah aku melihatnya.
Kendaraan mulai sepi ketika dipenghujung penghabisan rute,
hanya sebagian penumpang yang masih bertahan dan juga beberapa tisu yang
mewarnai perjalanan ini. Ketika kendaraan ini berhenti sejenak tiga pemuda
gagah datang dengan wajah yang beringas dan menakuti para penumpang serta
meminta uang sebesar Rp.2000,-. Sungguh pekerjaan yang membuatku menggeleng
kepala seketika itu. Apakah masih banyak penindas seperti ini di bumi yang
kupijaki? Gambaran yang ada didepanku sungguh jelas dan masih banyak lagi yang
tersembunyi sepertinya.
Perjalananku berlanjut lagi menaiki satu kendaraan umum
dengan nomor yang berbeda. Sama halnya dengan dikendaraan sebelumnya penumpang
lalu lalang di kendaraan ini. Pedagang pun mewarnai suara jalanan. Ketika itu
seorang penumpang ingin naik dan seorang bapak berbaju hijaupun ikut
dibelakangnya serta naik keatas kendaraan ini dan memaksa driver untuk keluar.
Bapak berbaju hijau inipun meminta agar sang driver membayar sejumlah uang kala
itu. Dan lagi-lagi Tak kusangka kembali satu kejadian dalam hari yang sama para
pencuri kecil bertebaran ditanah bumi ini. Sungguh berwarna sekali bumi ini.
Dari jauh memang berwarna coklat, hijau dan biru ternyata didalam sana ada
warna-warna lain yang mewarnai indahnya bumi bagaikan noda yang susah untuk
dihilangkan.
Tidak pernah kupikirkan entah mengapa mereka melakukan hal
yang seperti itu, apa untuk kebutuhan atau Cuma sekedar iseng atau bahkan untuk
menyalurkan hobi? Ah itu pertanyaan bodoh yang terngiang diotak ku kala itu.
Berharap para pencuri kecil ini tidak ada lagi didunia dan
sesegera mungkin para pencuri kecil ini sadar dan warna bumi menjadi cerah
serta tidak ada lagi kesembrawutan. Mungkin kalian akan bertanya Mengapa harus
pencuri kecil? Karena sesuatu yang besar mulai dari yang kecil, selagi kecil kita
bisa mencegah tetapi jika sudah besar kita harus mengobati.
0 komentar: