Dipagi cerah ini aku menatap dinding kamar yang kosong tak ada
satupun gambar, yang ada hanyalah tumpukan buku berantakan menghiasi kamarku
ini, sejenak melihat arah keluar dan langsung teringat mengenai sebuah gundukan
tanah yang ditempati oleh keluargaku untuk mencari makan dan sebagai rumah
untuk masyarakat lainnya. Ya dialah Pulau Sebira
Berbicara mengenai rumah sangat erat berbicara dengan kata
pulang, ya pulang. Apa yang ada di pikiranmu mengenai pulang?? Tentu bertemu dengan
orang tercinta bukan?? Dan bahkan rasanya pulang itu lebih indah ketimbang kata
pergi.
Disini Banyak sekali hal aku dapatkan dimulai dari aku kecil
sampai q menjadi seperti ini. Semua kenangan yang terjadi dalam diri ini dengan
alam rumahku ini sangatlah menjadi sebuah pengalaman yang mungkin orang lain
tidak bisa mendapatkannya.
Pulau sebira, pulau yang sangatlah unik dengan icon
mercusuarnya menjadikannya sangat dirindukan oleh semua masyarakatnya. Sumberdaya
alamnya yang banyak menjadi hal unik tersendiri yang membuat semua orang kangen
ketika jauh dari rumah mereka yang satu ini.
Warga yang ramah dengan semua orang baik pendatang maupun
warga setempat tak pernah dibedakan. Adat yang masih kental dengan sifat
kekeluargaan yang sangat baik menjadikan kehidupan lebih bermanfaat untuk semua
orang. Tak ada lagi tindih menindih, taka da lagi atas bawah, dan tak ada lagi
tinggi dan rendah, semunya disamaratakan disini.
Walau kini rumahku telah berganti penampilan dengan adanya
bangunan yang ada namun tidak pernah sedikitpun menggoreskan hati ini untuk
tidak rindu akan kepulangan kerumahku yang indah ini.
Rumah untuk berteduh, mencari makan, bekerja, hidup. Ya seperti
itulah rumahku dengan begitu banyak canda tawa menghiasi tiap harinya.
0 komentar: