Apa yang
terbesit dalam pikiran kalian ketika mendengar kata ‘mahasiswa’? Pergerakan? Aksi?
IPK? Kampus? Ujian? Begadang(hahahaha)?. Ya itu semua adalah kebenaran, setiap
mahasiswa pasti pernah merasakannya. Namun pada kesempatan kali ini aku ingin
membagikan sebuah pengalaman tentang mahasiswa dari seorang kerabat dekat.
Hidup didaerah
paling ujung dan terpencil membuat semua akses komunikasi menjadi susah,
sehingga informasi yang ada sangatlah lambat didaerahku. Bahkan media social
semacam facebook, twitter, Instagram dan keluarganya pun baru tenar belakangan
ini di daerahku kecuali para pemuda yang merantau kejakarta sudah duluan
mengenalnya.
Miris? Ya memanglah
miris…..
Sore itu
ketika selepas bermain bola aku dan teman-teman seperti biasanya kami menuju
pantai(karena kami anak pulau) untuk mencari angin segar, kemudian tak lupa
pula candaan selalu menemani kami setiap kali berkumpul. Namun semua berubah
setelah Negara api menyerang :D… hahaha becanda becanda. Semua berubah ketika
seorang teman bertanya dengan seorang kerabat yang sudah berkuliah di PTN,
karena disini informasi susah didapat jadi bisa mencari info dari orang yang
sudah merasakannya.
Mungkin seperti
ini percakapannya.
A : Teman 1
B : Teman 2
Sore hari di pantai
A :
B(panggil saja begitu).. kamu kan seorang mahasiswa yang kuliah di PTN.
Sebenarnya jadi mahasiswa itu susah ga
sih?
B : Jadi
mahasiswa itu susah-susah gampang, kamu emang mau jadi mahasiswa?
A : mau
banget apalagi jadi mahasiswa di PTN pasti lebih asik.
B : wihhhh
semangat semangat
A : tapi
katanya jadi mahasiswa itu keberuntungan yah?
B :
Beruntung? Maksudnya?
A : Iya beruntung,
untung-untungan gitu. Kaya misalkan temanku kata dia ngisi asal-asalan tapi
bisa masuk PTN.
B : dari
mana kamu tau dia asal-asalan?
A : dia yang
bilang.
B : jadi
mahasiswa itu sebenarnya bukan beruntung atau untung-untungan, semua itu butuh
proses yang panjang dan perjuangan juga, jadi menurutku ga ada yang
untung-untungan. Contoh gampang aku yang kuliah di PTN mempersiapkan selama 3
tahun masa sekolah di SMA dan Alhamdulillah semuanya ga sia-sia aku bisa masuk
PTN tanpa Tes.
A : Tapi
katanya Andi ( bukan Nama sebenarnya) semua itu beruntung dia juga pake prinsip
yang sama, kaya contohnya begini ketika banyak burung berterbangan lalu kamu
tembak secara acak ada kemungkinan kamu bakalan dapet burung saat itu. Bener ga?
Nah itukan berarti untung-untungan, di ibaratkan burung itu PTN dan kalian
peluru itu yah kalian, sebanyak mana kalian menembak kemungkinan masuk juga
pasti ada.
B : dengan tersenyum menjawab
Jika memakai prinsip seperti itu berarti
ada kemungkinan ga dapetkan? coba liat kapal disana? Apakah mereka mencari ikan
secara acak? Lalu apakah mereka tidak menggunakan jarring atau alat tangkap
lainnya? Apakah ikan tiba-tiba akan naik kekapal sendirinya? Tentu saja tidak,
semuanya telah dipersiapkan dan usaha nelayan untuk mencari pun sudah jauh-jauh
hari dipersiapkan akan kemana arah kapal dibawa, dengan seperti itu mereka
pasti mendapatkan ikan yang banyak? bener ga?
A : jadi ga
ada yang untung-untungan?
B : ya ga
adalah, contoh lagi kalau misalkan tanah didepan rumahmu itu didiamkan saja apa
akan tumbuh pohon cabe? Ga kan? Sama halnya jadi seorang mahasiswa, semuanya
harus ditanam, cape-cape, penuh tenaga baru bisa merasakan hasilnya.
A : Bener
juga si, ya uda abis ini harus semangat lagi usahanya, intinya hasil akan sama
dengan apa yang kita usahakan. Benerkan?
B : Yup
*lalu kami
semua pulang
Apa yang
kalian dapatkan ketika membaca sekilas tentang perjalanan sebuah usaha yang
dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan menghasilkan. Bahkan darimana kita
berasal mimpi itu harus dikejar, darimana kita memulai disitu mimpi harus diperjuangkan,
jangan pernah menyerah dan jangan pernah mengharapkan tanpa usaha yang
sungguh-sungguh.
Jakarta,
September 2016
20.34 WIB
0 komentar: